Coretan rindu untuk sahabatku
Kamis, 14 April 2011

Untukmu, sahabatku.
Sahabatku,
Masihkan kau simpan kalung yg pernah kita beli berdua itu ? Katamu, "kita belinya kembaran yuk, sebagai lambang persahabatan kita". Kalung yg rantainya bisa menyala saat gelap, berliontin lumba-lumba. Inget gak, kita rela nyisain uang jajan kita. sebelum brgkat sekolah kita mampir ke swalayan itu-waktu itu masuk siang- buat beli kalung itu. Aku masih menyimpannya, dikotak celenganku.
Sahabatku,
Malam ini aku merindukanmu dg harap kita bisa berjumpa. pasti skrg km tambah cantik, dg polesan make up diwajahmu, km mmg pandai bersolek, ga kyk aku yg ttp polos begni.. hehe
Sahabatku,
Mengingatmu malam ini, serasa kuingin tumpahkan air mata. kamu tenang saja, ini bukan air mata kesedihan. Ini soal rindu, rindu yg teramat sangat padamu. Mengingat masa kita bersama.
Sudah dalam hitungan tahun kita tak pernah bertemu, lebih dari 5thn.
Banyak hal yg tlah kulewati, tanpa kubagi denganmu. Begitu juga kamu. Senangku dan juga sedihku, yg dulu hanya kamu tempatku berbagi. Gak kebayang kalo nanti kita ketemu, eh.. msh ada lanjutan cerita 'si kaca mata' itu lho, 'si pengirim surat cinta (monyet)' itu. hehe. Sayangnya kita belum bisa memutuskan kapan kita bisa bertemu lagi.
Sahabatku,
Sudikah kau mampir sejenak di mimpiku malam ini ? Sebagai penglipur rinduku. Jika diijinkan, aku ingin singgah sejenak di mimpimu. Kau boleh bercerita apa saja, aku tetap mendengarkanmu tanpa jemu.
Sahabatku,
Udahan yuk, sudah malam. kita tidur saja, aku sudah gak sabar pengen ketemu kamu.
Salam, rindu yg tak pernah memudar.
