Ibu
Jumat, 15 April 2011


Ibu..
Entah sejak kapan aku mulai memanggilmu ibu. Sejak aku mulai bisa berbicara entah tapi entah aku tak tau waktu. Aku tidak ingat, karena aku masih kecil.
Ibu..
Pahlawanku. Wonder womanku.
Ibu..
Gadismu yang dulu masih belia kini sudah semakin dewasa. Umurku kini 22tahun 2bulan 5hari. Semakin bertambahnya usia malah semakin menyusahkanmu.
Ibu..
Tubuhmu yang dulu kokoh kini sudah mulai renta. Tak jarang aku mendengar ibu mengeluh. Mungkin tubuhmu sudah merasa lelah. Giat bekerja demi ketiga anaknya. Sudah saatnya ibu beristirahat di rumah dan tidak bekerja. Setidaknya, kini, anak ragil ibu sudah lulus kuliah. Begitu kan, ibu menginginkan ketiga anaknya mengenyam bangku perkuliahan.
Ibu..
Seseorang yang selalu tak luput ku selipkan namanya di bait pertama do'a-do'aku. Setelah sholat. Memohon supaya Allah senantiasa menyayangimu, memberi kesehatan padamu, mengampuni dosamu, memberi umur yang panjang. Semoga Allah berkenan memberi umur yang panjang untukmu, ibu. dan juga bapak. Akan ada nanti ibu dan bapak menyaksikan aku berada di pelaminan. Melihat putra-putri kecilku memanilmu "eyang.." dengan sangat manja. Ya. aku ingin ibu dan bapak merasakan. Aku ingin selalu melihat ibu bahagia.
Ibu..
Terima kasih telah menjadi pahlawanku. Aku akan berusaha membahagiakan ibu. Semaksimal yang aku bisa. Karena, semaksimal apa yang aku usahakan, takkan mampu menandingi pengorbanan ibu padaku yang tak terhingga.
Maafkan aku ibu. Karna putrimu ini menjadi putri yang bandel. Tapi takkan pernah sedikitpun menyurutkan kasih sayangmu.
I love You, ibu...
