"di sini drama dimulai, di ruang hampa yang penuh kisah."

Home Facebook kosong Twitter Contact
About Me

Foto Saya
Buku Diary sudah lama tak tersentuh sejak ada diary online seperti ini. dan, karena ini online, dan sudah pasti bukan lagi menjadi rahasia bagi diri sendiri. maka, tidak semua yang anda baca ini hasil dari cerita nyata si penulis :p

Credits

Image
Blogskins

Jadilah Teman Ary

Twitter Ary dhruva

Rabu, 13 April 2011



Kepada inisial R.

Teruntuk kamu yang diam-diam kuselipkan di hatiku. Iya, diam-diam saja. Aku takut kamu marah.

Diam-diam aku mengambil hatimu. Aku seorang pencuri handal. Saking handalnya, sampai tak kamu sadari. Aku pencuri handal tapi bodoh. Hanya diam-diam saja mengambil hatimu, sedang kamu tak tau. Apa untungnya coba ? Menahan sendirian rasa cinta. Terkadang merasakan sakitnya cemburu. Merasa perih sendirian, sedang (mungkin) cinta tak terbalas. Bodohnya aku.

Kebanyakan orang di luar sana menganggap bahwa sekarang adalah jamannya emansipasi wanita. Dimana persamaan gender antara wanita dan pria disetarakan. Begitu pula wanita yang menyatakan cintakan kepada pria. Dianggap sah-sah saja. Tapi aku tak berpendapat seperti itu. Aku masih menjadi wanita yang jaim untuk menyatakan cintaku terlebih dulu kepada laki-laki. Hingga akhirnya diam-diam saja mencintai. Haha

R, jangan pernah tanya kenapa aku mencintaimu. Bahkan aku sendiripun tak tau. Aku mencintaimu dengan sederhana, tanpa tetapi.

Hanya saja aku berharap, dalam diam-diamku mencintaimu, aku selalu berharap kamupun diam-diam mencintaiku pula. Tanpa kata tapi. Tapi amin.


Total Pageviews

Web Site Visitor Counter

Tinggalkan pesan di sini :)


ShoutMix chat widget


Waktu Indonesia Bagian Barat

Ads

Place your Google Ads/Nuffnang ads here.

Hits

Tracking stats here.

All writings found on this blog shall not be reproduced without permission.