Menjadi semut
Kamis, 14 April 2011


waahh sudah tanggal sepuluh. dua tahun lalu, tepat di tanggal sepuluh. penuh kenangan. *sekilas info*
Urek-urekan ini ditulis tepat pada tengah malam. di kamar. sendirian. *jeng jeng jeng !* backsounds : dengungan nyamuk, suara kipas angin, tiktik rintik hujan yang pelan, *nguingggg* sebuah sepeda motor melintas.
Pernahkah kalian merasa takut ketika kalian melihat wajah sendiri ? Aku pernah. Barusan. wkwkwk saat cuci muka, menghadap cermin, di kamar mandi, tengah malam. Tsah.
Tadi, di kamar mandi lihat semut-semut di dinding. Kurasa semut itu binatang yang hangat. Entah apa yang sedang mereka lakukan saat berpapasan. Berciumankah ? Bersalaman ? Tegur sapa ? Berpelukan ? Atau sedang menyampaikan pesan "kawan, di sana ada rasa manis !", atau bahkan mereka bertabrakan karena buta ?. Mungkin.
Dari arah kiri beberapa ekor semut terlihat membopong sebutir nasi. Emang doyan ya ?
Selain hewan yang hangat ternyata semut suka gotong royong. hewan yang ramah kurasa.
Jadi ingin menjadi semut sebentar, untuk mengetahui apa yang terjadi di rombongan semut-semut yang berjalan itu. Sekedar mengamati ato menguping mereka.
Haha
