mungkin saya terlalu menyayangi hati
Jumat, 20 Mei 2011


Untuk saat ini saya sedang berada diposisi dimana tidak membagi perasaan dan hati pada laki-laki itu membuat tenang. Entah sampai kapan. Saya juga tidak tahu..
Menggenggam sendiri hati. Melindungi sendiri hati. Menjaga sendiri.
Bukan tidak mau membagi hati pada mereka, bukan pula tidak ada yang datang meminta hati. Hanya saja hati masih berhati-hati untuk membagi hati. Biar tidak terlalu sakit hati, katanya. Kecuali jika mereka datang dengan penuh keyakinan.
Ada cinta yang datang dan pergi semaunya saja. Ada cinta yang datang dengan tergesa-gesa lalu pergi dengan tergesa-gesa pula. Ada cinta yang terungkap tidak sepenuh hati atau mungkin memang tak punya hati. Ada cinta yang tidak sabar menunggu jawaban, lalu pergi mencari yang lain. Mereka terlalu gampangan untuk berpindah hati.
Mungkin saya terlalu menyayangi hati. Saya cuma punya satu hati. Tapi saya rela membagi setengahnya untuk mereka yang biasa disebut laki-laki. Sekali lagi, saya terlalu sayang dengan hati yang hanya satu. Saya takut salah membagi hati ini. Saya takut setengah hati ini jatuh pada mereka yang tak bertanggung jawab. Saya takut hati saya disalah gunakan, tidak dirawat, tidak dilindungi, disepelekan dan disia-siakan. Saya terlalu menyayangi hati yang masih belia ini.
Saya hanya diberi satu hati. Untuk membagi setengahnya pada dia yang biasa disebut belahan jiwa. Bukan untuk dibagi-bagi dengan mereka. Saya takut hati saya tercecer dimana-mana. Ya kalau ada yang berbaik hati mengembalikan. Kalau tidak ? Bisa meninggalkan lubang.
Saya hanya punya satu hati. Akan saya berikan setengahnya pada dia yang datang dengan penuh keyakinan dan ketulusan.
Sembari menunggu dan menilai, saya merawat hati ini baik-baik biar tampak menarik ketika ada yang meminta.
Dear hati,
Jangan pernah bosan dengan kesendirian ya, itu lebih baik daripada harus melihatmu disakiti mereka. Nanti, kalau sudah ada yang benar-benar memintamu dengan ketulusan koordinasikan padaku ya.. hehe
