"di sini drama dimulai, di ruang hampa yang penuh kisah."

Home Facebook kosong Twitter Contact
About Me

Foto Saya
Buku Diary sudah lama tak tersentuh sejak ada diary online seperti ini. dan, karena ini online, dan sudah pasti bukan lagi menjadi rahasia bagi diri sendiri. maka, tidak semua yang anda baca ini hasil dari cerita nyata si penulis :p

Credits

Image
Blogskins

Jadilah Teman Ary

Twitter Ary dhruva

sajak dungu tentang rindu
Jumat, 20 Mei 2011



Hai, kamu.
Yang selalu menyulam rindu untukku. Baik-baik di sana ya. Tidak adanya 'aku juga rindu kamu' bukan berarti aku tak merindukanmu. Hanya saja semua itu hanya tertahan di tenggorokan. Takut salah mengartikan, katanya.

Hai, kamu.
Yang selalu memahat rindu untukku. Jika sudah jadi pahatanmu, sempatkan waktu untuk bertemu. Berikan hasil pahatanmu untukku. Akan kusimpan baik-baik.

Hai, kamu.
Tapi awas. Jangan pernah bagi rindumu. Bahkan hatimu. Bertiga atau lebih itu sesak. Harus ada satu yang mengalah. Keluar.

Tidak perlu aku katakan dengan ucapan, setiap rasa yang menggebu. Asal kamu tau aja, aku menyayangimu tanpa kata tapi, dengan sepenuh hati, tanpa takaran yang dibagi.

Tapi tidak berlaku jika kamu curang !


Total Pageviews

Web Site Visitor Counter

Tinggalkan pesan di sini :)


ShoutMix chat widget


Waktu Indonesia Bagian Barat

Ads

Place your Google Ads/Nuffnang ads here.

Hits

Tracking stats here.

All writings found on this blog shall not be reproduced without permission.