Jatuh ♥
Senin, 06 Juni 2011

Jatuh cinta.
Kau tahu, aku mulai menuliskan kata itu (malu-malu). Hi..hi.. Lantas aku tersenyum-senyum sendiri membacanya.
Kau tahu, aku serupa anak kecil yang sedang mencuri uang dalam dompet ayahnya, lalu mengatakan dengan jujur saat ditanya oleh ayahnya, "iya, aku yang mengambil uang ayah" dengan menundukkan kepala. Dan takut-takut menunjukkan uang dalam genggaman yang sebelumnya kusembunyikan di balik punggung.
Jangan tanya perasaanku saat itu, aku tidak tahu.
_________entah.
Kau mungkin lebih tau tentang perasaan ini. Dan aku, tak pandai mengungkapkannya.
Percayalah, seperti ini perasaan dari hati yang sebenar-benarnya.
"kenapa ?"
"ke...na...pa ?"
"kenapa tak mengatakan dengan jujur saja, kalau suka ya bilang suka"
Aku tersenyum.
Lagi-lagi aku tak pandai menjawab.
"aku takut"
kau harus tau, aku takut mengungkapkan 'cinta' pada orang yang benar-benar aku cintai. Dan, aku orangnya. Yang sedikit berhati-hati. Aku lebih menyukai membicarakanmu di belakang. Kau tau, namamu adalah doa yang tak pernah alpha antara pembicaraanku dengan Allah. Aku sering membicarakanmu dengan Allah. Aku hanya ingin menyukaimu dengan sederhana. Aku suka kamu suka dan Allah setuju. Itu saja.
Katanya jatuh cinta berjuta rasanya. saking banyaknya rasa yang terkandung di dalamnya, tak satupun aku mampu mengungkapkannya. Aku seperti tak pernah merasakannya. Bukan, bukan 'tak pernah' merasakan. Lebih tepatnya aku lupa. Aku lupa jatuh cinta. Aku pernah merasakannya. Tapi dulu. Dulu. Dulu, sebelum aku sering menepisnya. Sekarang.... Aku harus mengucapkannya dengan lirih bahwa aku takut.
Dan, ketika aku mulai jatuh cinta. Akan aku bisikkan pesan pada hati, "kau jangan jatuh terlalu dalam, karena akan semakin sulit aku menarikmu keluar"
Dear hati, siapa laki-laki yang pandai mengambilmu dariku ? Tolong sampaikan padanya, jangan coba-coba dia menyakitimu karena dia akan menyesal melukai hati yang tulus.
