"di sini drama dimulai, di ruang hampa yang penuh kisah."

Home Facebook kosong Twitter Contact
About Me

Foto Saya
Buku Diary sudah lama tak tersentuh sejak ada diary online seperti ini. dan, karena ini online, dan sudah pasti bukan lagi menjadi rahasia bagi diri sendiri. maka, tidak semua yang anda baca ini hasil dari cerita nyata si penulis :p

Credits

Image
Blogskins

Jadilah Teman Ary

Twitter Ary dhruva

Sabtu; senja menebar sendu
Selasa, 26 Juli 2011



Hari yang sangat kunanti. Seharian, sama sekali ponselku tak berdering olehnya. Rindu sudah demikian mengabu. Dan kini, saat yang kutunggu untuk bertemu. Seperti biasa anak muda menghabiskan malam minggunya bersama kekasih.

Sejak senja semangatku sudah berapi-api. Sudah mandi, rapi dan bau wangi.

Sudah tak terhitung berapa kali tubuhku bergerak mondar-mandir keluar masuk rumah. Semenit, dua menit, sampai setengah jam. Mataku tak pernah luput mengecek jam tangan.

Sudah jam 5, kekasihku tak kunjung datang. Ibu menghampiriku dengan mata berkaca-kaca. Dengan deraian air mata yang basah di dinding pipinya.

"tidur dulu nak, nanti kalau dia datang ibu kasih tau"

Manut saja aku diantar ibu ke kamar bersama tatapan kosong yang menghias pandanganku.

Sedang, di rumah kekasihku; Keluarganya sedang berkumpul, Tepat 7 hari mereka bertahlil untuk kekasihku.

"aku mengkremasi rindu. dan ketika menjadi abu, kutebar pada ladang yang sendu. Kamu"


Total Pageviews

Web Site Visitor Counter

Tinggalkan pesan di sini :)


ShoutMix chat widget


Waktu Indonesia Bagian Barat

Ads

Place your Google Ads/Nuffnang ads here.

Hits

Tracking stats here.

All writings found on this blog shall not be reproduced without permission.