Tapi bukan aku
Minggu, 17 Juli 2011

Ketika itu, cinta pernah terjatuh dari genggaman yang tidak terlalu erat. Entah apa yang membuatnya, yang pasti karena tidak adanya kekuatan untuk menggenggam.
Adakah sesuatu yang (sudah) jatuh, akan bisa kau ambil lagi dengan keadaan yang sempurna seperti sedia kala ? Ada baiknya kau belajar sedikit menghargai.
Seperti hujan, saat ia terjatuh ke bumi, buru-buru tanah menyesapnya. Tak mungkin langit berkesempatan memintanya. Atau seperti daun yang luruh dari rantingnya, tak ada kesempatan juga untuk mengambilnya lagi, sudah jauh pergi terbawa angin. Atau seperti kaca yang pecah ? Mencoba menempelnya lagi, meskipun bisa, tetapi tetap ada sisa retakannya. Berkacapun tak akan membuatmu sempurna bukan ?
Sesuatu yang pernah kau jatuhkan jangan kau coba minta ia kembali sesempurna sediakala.
Kau mungkin tak punya hati, hingga tak mengenal kata JERA.
Menangislah sekarang.. Lalu belajarlah menghargai ketika cinta yang tulus menghampirimu. Selamat berjuang mendapatkannya lagi, tapi bukan aku.
Bogor, 13 juli 2011
