"di sini drama dimulai, di ruang hampa yang penuh kisah."

Home Facebook kosong Twitter Contact
About Me

Foto Saya
Buku Diary sudah lama tak tersentuh sejak ada diary online seperti ini. dan, karena ini online, dan sudah pasti bukan lagi menjadi rahasia bagi diri sendiri. maka, tidak semua yang anda baca ini hasil dari cerita nyata si penulis :p

Credits

Image
Blogskins

Jadilah Teman Ary

Twitter Ary dhruva

ketidakjujuran
Selasa, 23 Agustus 2011



kuharap, sepi segera menjeratmu. sebagai ketidakpatuhanmu pada kejujuran. mungkin kau tak ingat, bagaimana perihnya karma. sebagai penghukum paling kejam di dunia.

selama ini TUhan diam. sebagaimana doa-doa yang kutebar, berharap segera meminta jawab. celakanya, kamu yang ada di rahim doa-doaku.

aku patuh, aku menjaga diri baik-baik. dari lenaan dunia yang karanya surga bagi pezina. oh Tuhan, kau tau itu. sebab itu, aku menagih janji-Mu. dia, yang bagiku sangat sempurna kepatuhannya kepada-Mu.

dan Kau, tetap diam sampai saat ini. atau, ini cara Tuhan menjawab doa-doaku ?

aku meminta kebersamaanku dengan dia. kebersamaan abadi. tapi aku lupa, aku lupa meminta kacamata yang pas.

Tuhanpun masih diam. atau ini, cara Tuhan menjawab doa-doaku ? entahlah.

ketika pada suatu masa, mataku tergerak-untuk-sebuah-penasaran pada fakta yang masih tertangkap.

oh sepi, oh karma, oh sendiri.
jeratlah dia.
lalu hukum dia atas keadilan.
sungguh, aku kecewa.

oohh... aku kejam ? lebih kejam mana daripada penduata atau pezina ? sudah tidak ada toleransi atas ketidakjujuran. ini hubungannya dengan hati. ya, hati adalah sebagian organ tubuh terlemahku..
atua, aku harus membeberkan atas perilaku dustamu kala itu ? ah, tidak perlu. aku muak. biarlah karma yang menunjukkan dengan adil.


Total Pageviews

Web Site Visitor Counter

Tinggalkan pesan di sini :)


ShoutMix chat widget


Waktu Indonesia Bagian Barat

Ads

Place your Google Ads/Nuffnang ads here.

Hits

Tracking stats here.

All writings found on this blog shall not be reproduced without permission.